A. Landasan Teori
Transpirasi ialah suatu kegiatan hidup tumbuhan. Pada hakekatnnya, transpirasi ialah penguapan air, tetapi istilah penguapan tidak dipakai untuk makluk hidup. Sebenarnya penguapan terjadi diseluruh permukaan badan tanaman, tetapi paling sering diperhitungkan ialah penguapan melalui daun, alasannya ialah struktur daun yang lebar diperhitungkan orang-orang tumbuhan yang lainnya.
Transpirasi juga sanggup diartikan sebagai proses kehilangan air dalam bentuk uap dari jaringan tumbuhan melalui stomata. Kemungkinan kehilangan air dari jaringan tanamana melalui bab tumbuhan yang lain sanggup saja terjadi, tetapi porsi kehilangan tersebut sangat kecil dibandingkan dengan yang hilang melalui stomata. Oleh alasannya ialah itu dalam perhitungan besarnya jumlah air yang hilang dari jaringan tumbuhan umumnya dikonsentrasikan pada air yang hilang melalui stomata.
Proses transpirasi berlangsung selama tumbuhan hidup. Peneliti di Utah University berhasil menghitung beberapa banyak jumlah air yang hilang melalui transpirasi pada tumbuhan jagung mulai dari berkecambah hingga panen. Jumlah air yang hilang melalui transpirasi pada tumbuhan jagung ialah setara dengan total 450 mm curah hujan, atau untuk menghasilkan 1 kg berat kering tumbuhan jagung diharapkan 225 kg air yang hilang melalui transpirasi.
Banyaknya air yang hilang ke atmosfer melalui tumbuhan untuk menghasilkan1 kg berat kering tumbuhan, paling tidak ada 2 alasan mengapa hal ini terjadi :
- Bahan yang terkandung dalam tanamana sebagian besar ialah senyawa kerangka karbon dimana karbon tersebut berasal dari udara dalam bentuk karbon diksida (CO2). Tumbuhan menyerap CO2 tersebut melalui stomata. Jika tumbuhan ingin menyerap ludang keringh banmyak CO2 maka stomata harus dibuka lebar-lebar. Konsekuensinya bila stomata membuka lebar maka akan semakin banyak tumbuhan kehilangan air, lantaran baik CO2 maupun uap air bergerak melalui stomata yang sama.
- Pada siang hari tumbuhan mendapatkan radiasi matahari, sebagian dari radiasi matahari ini akan diserap tumbuhan. Jika serapan energi matahari ini tidak dilambangi dengan perjuangan untuk membebaskan energi tersebutm, maka suhu tumbuhan akan meningkat. Peningkatan suhu yang berludang keringhan akan sangat mengganggu metabolisme tumbuhan. Transpirasi merupakan proses yang membutuhkan banyak energi dalam tahap penguapan dari molekul-molekul air. Untuk menguapkan1 gr air diharapkan energi ludang keringh dari 580 kalori.
Ada 2 tipe transpirasi yaitu
- Transpirasi kutikula, ialah evaporasi air yang terkecil secara eksklusif melalui kutikula epidermis, dan
- Transpirasi stomata, yang dalam hal ini kehilangan air berlangsung melalui stomata .
Kutikula dalam daun secara relatif tidak tembus air, dan pada jsebagian besar jenis tumbuhan transpirasi kutikula hanya sebesar 10 % atau kurang dari jumlah air yang hilang melalui daun-daun. Oleh lantaran itu, sebagian besar air yang hilang terjadi melalui stomata.
C. Alat dan bahan
- Aluminum voli
- 2 buah botol bermulut besar kapasitas 150 ml
- 2 buah gabus/2 lembar aluminium joil yang cukup untuk menutup lisan botol
- Vaselin
- 2 buah species tumbuhan exolapaludosa
D. Prosedur Percobaan
- Mengambil satu spesies tumbuhan percobaan atau satu pucuk tumbuhan yang panjangnya kurang ludang keringh 40 cm
- Menyediakan botol-botol tersebut di atas, mengisi dengan air sebanyak setengah
- Memasukkan tumbuhan atau potongan tumbuhan ke dalam botol yang telah diisi air tadi dengan melalui lubung gabus botol/aluminium foill yang merupakan tutup botol tersebut
- Mencegah terjadinya penguapan air selain melalui tumbuhan percobaan
- Menimbang kembali botol-botol tersebut setiap 1 jam dan mencatat pengurangan beratnya
- Setelah penimbangan terakhir, mengambil tumbuhan dan mengukur luas total daun, dari tumbuhan tersebut dari tiap botol percobaan.
- Menghitung kadar cepat transpirasi yang dilakukan oleh tumbuhan tadi pada dua kondisi yang sama.
E. Hasil Pengamatan
Gambar 1 Gambar 2
A B
Keterangan : Keterangan :
Sebelum 1 jam : 250 gr Sebelum 1jam : 253, 4 gr
Sesudah 1 jam : 243 gr setelah 1 jam : 252 gr
Daun : lebar daun : sempit
Panjangnya : ± 40 cm panjangnya : ± 40 cm
Deskripsi
Proses transpirasi di pengaruhi oleh lebar daun, perubahan berat pada gelas A dan B terjadi lantaran proses transpirasi, perbedaan jumlah kurangnya berat gelas A dan B di pengaruhi oleh lebar daun. Daun pada gelas A ludang keringh besar dari pada daun pada gelas B.
F. Pembahasan
1. Pengertian Transpirasi
Transpirasi sanggup diartikan sebagai proses kehilangan air suatu bentuk uap dalam jaringan tumbuhan melalui stomata. Kemungkinan kehilangan air dari jaringan tumbuhan melalui bab tumbuhan yang lain sanggup saja terjadi. Tetapi porsi kehilangan tersebut sangat kecil dibandingkan dengan yang hilang melalui stomata.
2. Faktor-faktor yang mensugesti laju transpirasi ialah sebagai diberikut :
a) Transpirasi melibatkan difusi uap air dari ruang-ruang antar sel ke udara melalui stomata. Maka laju transpirasi akan bergantung pada :
- Tahanan jalur yang dilalui terhadap molekul-molekul uap air yang berdifusi, dan
- Perbedaan konsentrasi antara uap air di dalam dan di luar daun yaitu ketajaman gradiasi difusi.
b) Suhi mensugesti laju transpirasi lantaran suhu memiliki tanggapan yang berbeda terhadap tekanan uap di luar dan di dalam daun. Daun-daun cenderung menyamakan suhunya dengan suhu udara di sekitarnya, dan lantaran udara dalam ruang-ruang antar sel biasanya di pertahankan dalam keadaan jenuh pada suhu daun yang berlaku, kenaikan suhu udara akan menjadikan kenaikan tekanan uap dalam daun.
Efek kenaikan suhu yang sama terhadap uap udara luar sanggup diabaikan (kecuali di erat kolam, danau dan sebagainya). Dan lantaran itu gradiasi tekanan uap air di dalam dan di luar daunm yang dihubungkan oleh stomata menjadi ludang keringh tajam, sehingga laju transpirasipun meningkat.
Efek kenaikan suhu yang sama terhadap uap udara luar sanggup diabaikan (kecuali di erat kolam, danau dan sebagainya). Dan lantaran itu gradiasi tekanan uap air di dalam dan di luar daunm yang dihubungkan oleh stomata menjadi ludang keringh tajam, sehingga laju transpirasipun meningkat.
c) Efek angin terhadap laju transpirasi juga sebagian bergantung pada ketajaman gradiasi difusi. Dalam udara jenuh terbentuk di sekitar permukaan daun yang aktif bertranspirasi. Jika udara secara keseluruhan tidak jenuh, maka akan terdapat gradiasi konsentrasi uap air dari lapisan udara jenuh tersebut keudara yang semakin jauh semakin tidak jenuh.
d) Tersedianya air dalam tanah ialah faktor lingkungan lain yang mensugesti laju transpirasi. Bila kondisi air tanah sedemikian sehingga penyediaan air ke sel-sel mesofil terhambat, penurunan laju transpirasi akan segera tampak pada laboratorium yang kami lakukan di laboratorium
G. Simpulan
Berdasarkan uraian pembahasan di atas maka sanggup disimpulkan bahwa:
- Transpirasi ialah penguapan air tetapi istilah ini tidak dipakai oleh makluk hidup
- Transpirasi ialah suatu kegiatan aktivitas hidup tumbuhan
- transpirasi juga sanggup diartikan sebagai proses kehilangan air dalam bentuk uap dari jaringan tumbuhan melalui stomata
- Faktor-faktor yang mensugesti transpirasi ialah
- Sinar matahari
- Temperatur
- Kebasahan udara
- Angin
- Keadaan air dalam tanah
Advertisement