Pengetahuan Morfologi, Anatomi Tumbuhan Dan Hewan
A. Latar Belakang IPA merupakan salah satu dari sekian banyak mata kuliah yang mengemban banyak sekali bentuk praktikum yang antara lain juga meliputi beberapa materi pelajaran yang terkait dengan pelajaran yang ada kaitanya dengan Alam.
Pada praktikum kali ini kami mengamati banyak sekali jenis basil maupun jamur yang pada umumnya bergerak secara pasif. Namun demikian ada banyak sekali jenis basil yang dalam keadaan tertentu sanggup membentuk rambut-rambut plasma yang menembus keluar dinding dan adanya rambut-rambut plasma ini memungkinkan basil bergerak aktif dalam medium cair. Rambut-rambut plasma itu lazimnya dinamakan bulu cambuk atau flagel, yang jumlah dan letaknya pada badan sanggup berbeda-beda.
Bakteri pada umumnya bersifat heterotrof hidupnya sebagai saprofit atau sebagai parasit. Namun demikian, ada pula beberapa jenis yang bisa mengadakan asimilasi, jadi bersifat autotrof.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas sanggup ditentukan rumusan duduk perkara dalam penyusunan laporan ini : untuk mengetahuai adanya variasi pada bakteri, Mengemukakan ciri pembeda antara prokariotik dan eukariotik dan Memperkirakan suatu kondisi materi kuliner yang sanggup di rusak oleh acara bakteri, serta bentuk-bentuk daun dan morfologi flora dan fauna.
C. Tujuan Umum
Berdasarkan rumusan duduk perkara di atas sanggup ditentukan tujuan dalam penyusunan laporan ini menyerupai : mengetahuai adanya variasi pada bakteri, Mengemukakan ciri pembeda antara prokariotik dan eukariotik dan Memperkirakan suatu kondisi materi kuliner yang sanggup di rusak oleh acara basil serta bentuk-bentuk daun dan morfologi flora dan fauna.
BAB II
MATERI PRAKTIKUM
MATERI PRAKTIKUM
ACARA I
PENGENALAN ALAT, BAHAN & UJI AMILUM
A. Pelaksanaan
1. Hari/tanggal : Ahad, 31 Mei 2009
2. Tempat : Laboratorium IPA
3. Tujuan :
PENGENALAN ALAT, BAHAN & UJI AMILUM
A. Pelaksanaan
1. Hari/tanggal : Ahad, 31 Mei 2009
2. Tempat : Laboratorium IPA
3. Tujuan :
- Memperkenalkan beberapa macam alat dan materi laboratorium
- Untuk menguji adanya zat tepung pada banyak sekali materi makanan
B. Landasan Teori
Laboratorium kimia bagaikan sebuah dapur yang dikompliti dengan banyak sekali perkomplitan, baik sederhana maupun yang cukup canggih. Alat-alat sederhana yang paling banyak dipergunakan antara lain : tabung reaksi, pengaduk, corong, pipa bengkok, gelas arloji, gelas ukur, gelas piala, air (Aquades), labu ukur, penjepit, dll
Penjepit merupakan alat yang terbuat dari kayu atau kawat yang dipakai untuk menjepit dan memegang tabung reaksi yang gerah, dan corong yang terbuat dari gelas yang dipakai untuk membantu memasukkan cairan ke dalam botol yang mulutnya sempit atau sebagai daerah meletakkan kertas saring pada waktu penyaringan (Yuduyawati, 1972 : 17).
Tabung reaksi merupakan alat yang terbuat dari gelas pirix sehingga sanggup digerahkan, dan dipakai untuk mereaksikan zat-zat kimia (Maryono, 1975 : 13).
Dalam mengisi pipet dengan larutan sebaiknya dengan dukungan boton pipet, bila tidak ada larutan sanggup disedot melalui selang pelastik, buret dibentuk dari beling panjang dengan garis sepala yang ditera secara teliti. Di ujung bawah terdapat sebuah keran untuk mengalirkan cairan yang akan dikeluarkan buret dipakai untuk memperoleh volume suatu cairan secara teliti dalam ukuran terkecil. (Anonim, 1993, hal 10-15).
C. Alat dan Bahan
Percobaan I
- Alat tulis menulis dan materi laboratorium
D. Cara Kerja
- Setiap kelompok sanggup melaksanakan pengamatan
- Menggambarkan alat-alat sederhana dan bahan-bahan yang telah disediakan pada tiap-tiap meja percobaan
- Mencatat hal-hal yang perlu diperhatikan pada hasil pengamatan
E. Hasil Pengamatan
Hasil pengamatan materi dan sifatnya
Keterangan tanda/Simbol:
1. X : Tidak terlalu berbahaya
2. ----- : Berbahaya bila tidak sengaja api
3. : Bisa mematikan
Gambar hasil pengamatan alat dan kegunaanya
Untuk ludang keringh komplit makalahnya Pengetahuan Morfologi, Anatomi Tumbuhan Dan Hewan silakan klik dibawah ini!!!
Download Free disini!
Advertisement