-->

Info Populer 2022

Fisiologi Hewan

Fisiologi Hewan
Fisiologi Hewan
BAB I
PENDAHULUAN Fisiologi Hewan


A. Latar Belakang

    Fisiologi hewan dan makhluk hidup merupakan salah satu mata kuliyah yang harus ditempuh oleh fakultas biologi untuk bisa mengikuti ke jenjang yang ludang kecepeh tinggi. Konsep yang terkandung dalam ilmu Biologi tidak hanya menghebat dan luar biasakan kemampuan atau daya .berharap dari seorang mahasiswa, tetapi juga harus bisa erlogika dan menganalisis
suatu permasalahan yang timbul baik dalam kehidupan sehari-hari, maupun dalam ruang lingkup perkuliahan, yang jikalau hanya menghebat dan luar biasakan konsep hapalan maka suatu permasalahan atau problem yang terjadi tidak ringan dan sepele terselesaikan. 

    Selain hal di atas, ilmu biologi umumnya memerlukan ketekunan dalam mencoba menuntaskan suatu permasalahan yang terjadi, sehingga mememperringan dan sepelekan kita untuk memecahkan problem yang lain. Ilmu Biologi merupakan salah satu cabang IPA yang membahas atau membicarakan tiruana wacana mahluk hidup di seluruh jagad raya ini. Hal ini berarti ilmu Biologi atau membicarakan cakupan yang sangat luas dan sanggup kita analisis dari segala yang ada di dunia ini. 

    Dalam praktikum fisiologi hewan dan makhluk hidup yang meliputi wacana “ Pengaruh Suhu Tubuh, Denyut Nadi (Pulpus) pada arteri Radiasi, Fungsi Bagaimana Otak pada Katak, dan Akasi Integrasif Susunan Safat Pusat refleks Pada Katak” Merupakan sebagian kosnep dasar dari materi biologis seluruhnya, hal ini menerangkan betapa luasnya pembahasan yang terkandung oleh ilmu Biologi.


B. Tujuan

Tujuan dari peraktikum ini ialah sebagai memberikankut:

  • Menambah wawasan dan memmemberikankan citra atau klarifikasi wacana teori yang dudapatkan pada mata kuliyah Fisiologi hewan dan makhluk hidup
  • Untuk membuktikan teori serta penjelasan  kebenarannya 
  • Meningkatkan pembahasan mahasiswa wacana konsep-konsep dalam fisiologi hewan dan makhluk hidup sehingga bisa membuat calonn pendidik yang berkuwalitas.

 

BAB II


ACARA I

Pengaruh Suhu Keliling Terhadap Suhu Tubuh

Tujuan

  • Mengukur denyut nadi (pulsus) pada arteri radialis
  • Menghitung cardiac output (Co)

Landasan Teori

Berbicara wacana fisiologi, yang penting dan pokok ialah homeostasis. Homeostasis ialah kondisi lingkukan internal tubuh yang reletif konstan pada batasan-batasan. Agar sel-sel tubuh bisa bertahan untuk tetap hidup, maka komposisi caoran yang mengelilinginya harus terpelihara dengan sempurna sepanjang waktu. Cairan diluar sel-sel jaringan disebut interseluler, cairan interstitial atau cairan jaringan. EFC di dalam pembuluh darah disebut plasma. Caoran di dalam seil disebut intraseluler fluid (IFC).

Suatu organisme dikatakan berbeda dalam homeostasis apabila lingkungan internalnya.

  1. Berisi gas, Nutrien, ion dan ari dalam keadaan optimum
  2. Mempunyai suhu optimum 
  3. Mempunyai tekanan optimum untuk kondisi sehat sel.

Bila homeostasis terganggu bisa berakibat untuk terjadinya sakit. Bila cairan tubuh tidak berada dalam keseberat sebelahan, maka bisa terjadi kematian.

Suhu Tubuh dan Regulasi Panas Tubuh
  • Suhu tubuh
Berdasarkan atas kemampuan mengatur suhu tubuh, maka organisme sanggup dikelompokkan menjadi dua golongan besar:

  • Poikiletherm (berdarah dingin)
Pada hewan dan makhluk hidup-binatang dan makhluk hidup poikilotherm suhutubuhnya tergantung suhu sekelilingnya, contohnya golongan ikan, amphibi, reptilia dan Avertebrata.

  • Homiotherm (berdarah kepanasan)
Pada organisme homiotehrm suhu badannya sanggup dipertahankan konsan pada batas-batas norma yang tertentu. Perubahan suhu disekelilinginya yang berpengaruh, tetapi relatif kecil. Hal ini disebabkan lantaran pada organisme tersebut memiliki sentra pengatur pembuatan kepanasan dan kehilangan kepanasan. Orgnaisme yang termasuk golongan ini ialah Aves dan Mahalia.

Regulasi Panas Tubuh

Secara normal, suhu tubuh mengalami lonjakan harian tidak ludang kecepeh dari 20F. Sedangkan dalam keadaan sakit, variasinya sanggup mencapai beberapa derajat.

  • Produksi kepanasan
Panas dihasilkan dari oxidasi atau katabolisme lantaran Otot-otot dan kelanjar (terutama hatui) merupakan jaringan paling aktif dan melaksanakan oxidasi ludang kecepeh banyak sehingga menghasilkan kepanasan ludang kecepeh banyak.

  • Kehilangan kepanasan
Ada beberapa cara hilangnya kepanasan tubuh yaitu, dari kulit, kepanasan yang hilang dari kulit lantaran radias, konduksi, dan penguapan keringat. Kira-kira 80% dari tiruana kepanasan yang hilang dari tubuh melalui kilit.

a.    Radiasi

Radiasi ialah pemindahan kepanasan dari pemindahan suatu obyek kepada obyek lain tanpa persaingan antara kedua obyek tersebu. Panas memberikanadsi permukaann tubuh keobyek yang berdekatan yang suhu ludang kecepeh masbodoh dari pada kulit dan radiasi dan radiasi pada kulit dari objek yang ludang kecepeh kepanasan dari kulit.

b.    Konduksi

Konduksi ialah pemindahan kepanasan kepada setiap substansi yang benar-benar bersinggungan dengan tubuh. Proses ini menyebabkan suatu jumlah kepanasan yang hilang relatif kecil bila dibandingkan pada rediaso atau penguapan.

c.    Penguapan air

Penguapan air ialah cara sangat penting bekerjasama dengan hilangnya kepanasan dari kulit. Kelembaban atmosfer cukup menghambat penguapan sehingga berkurang imbas pendinginan yang terjadi darinya, artinya derajat suhu yang sama terasa ludang kecepeh kepanasan pada keadaan lembab dari pada keadaan kering.


Alat dan Bahan

Alat :            
-    Jam           
-    Stoterkop
-    Barometer
-    Tabel


Bahan :
-    Kelinci

Untuk ludang kecepeh tidak ada yang kurang makalahnya Fisiologi Hewan silakan klik dibawah ini!!!
Download Gratis disini!
Advertisement

Iklan Sidebar