-->

Info Populer 2022

Penerapan Metode Drill Dalam Meningkatkan Prestasi Berguru Matematika Pokok Bahasan Segitiga

Penerapan Metode Drill Dalam Meningkatkan Prestasi Berguru Matematika Pokok Bahasan Segitiga
Penerapan Metode Drill Dalam Meningkatkan Prestasi Berguru Matematika Pokok Bahasan Segitiga
Makalah Penerapan Metode Drill Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Matematika Pokok Bahasan Segitiga

Tujuan pembelajaran Matematika ialah “terbentuknya kemampuan berfikir, kritis, logis, sistematis dan mempunyai sifat adil, disiplin dalam memecahkan suatu permasalah baik dalam bidang matematika, bidang lain, maupun dalam kehidupan sehari-hari”(Depdiknas, 2004: 1).

Namun keadaan di lapangan belumlah sesuai dengan yang diharapkan. Hasil study oleh direktorat (2000) menyebutkan bahwa meski adanya peningkatan mutu pendidikan yang cukup menggembirakan, namun pembelajaran dan pemahaman siswa SMP (pada beberapa mata pelajaran termasuk matematika) menunjukkan hasil yang kurang memuaskan. Pembelajaran di SMP cenderung text book, oriented dan kurang terkait dengan kehidupan sehari-hari siswa. Pembelajaran cenderung aneh dan dengan metode ceramah, sehingga konsep-konsep pembelajaran kurang sanggup atau susah dipahami. Sementara itu kebanyakan guru dalam mengajar masih kurang memperhatikan kemampuan berpikir siswa, atau dengan kata lain tidak melaksanakan pengajaran berarti, Metode yang dipakai kurang bervariasi dan sebagai hasilnya motivasi belajar siswa menjadi susah untuk ditumbuhkan dan pola mencar ilmu cenderung menghafal.

Mencermati hal tersebut di atas, sudah saatnya untuk diadakan pembaharuan, penemuan ataupun gerakan perubahan mind set kearah pencapaian tujuan pendidikan di atas. Pembelajaran matematika hendaknya memakai metode yang bervariasi guna mengoptimalkan potensi siswa. Upaya-upaya guru dalam mengatur dan memberdayakan banyak sekali variabel pembelajaran merupakan penggalan penting dalam keberhasilan siswa mencapai tujuan yang direncanakan. Karena itu pemilihan metode dalam pembelajaran guna tercapainya iklim pembelajaran aktif yang berarti ialah tuntutan yang mesti dipenuhi oleh para guru. 

Keanekaragaman metode pembelajaran merupakan upaya alternatif dalam penerapan metode pembelajaran matematika yang hendak diterapkan yang selaras dengan tingkat perkembangan kognitif, afektif dan psikomotorik penerima didik jenjang SMP. Ini artinya bahwa tidak ada metode pembelajaran yang paling baik atau metode pembelajaran yang satu ludang keringh baik dari metode pembelajaran yang lain. 

“Baik tidaknya suatu model pembelajaran atau pemilihan suatu metode pembelajaran akan bergantung pada tujuan pembelajaran, kesesuaian dengan materi yang hendak disampaikan, perkembangan penerima didik, dan juga kemampuan guru dalam mengelola dan memberdayakan sumber daya mencar ilmu yang ada” (Rahmadi Widdiharto, 2004: 2).

SMP Negeri 1 Mataram sebagai sekolah yang telah banyak didukung oleh banyak sekali sarana dan prasarana menyerupai laboratorium, buku paket, dan lain-lain untuk menunjang proses mencar ilmu mengajar yang baik masih memerlukan metode pembelajaran yang sesuai dengan kondisi siswa.

Berdasarkan observasi pada tahap awal di SMPN 1 Mataram, penerapan metode dalam setiap pembelajaran belum bisa bervariasi dan masih mengacu pada kerangka pikir usang menyerupai mengajar dengan metode ceramah. Selain itu metode-metode yang disajikan kepada siswa masih didominasi oleh banyak sekali kegiatan yang hanya berpatok pada kegiatan guru dalam mengajar dan para siswa hanya mendapatkan materi pelajaran tanpa banyak menciptakan alternatif-alternatif lain dalam belajar. Adanya hal-hal tersebut menciptakan siswa merasa bosan dan jenuh dalam setiap kegiatan mencar ilmu khususnya pada mata pelajaran Matematika. Berdasarkan arsip guru mata pelajaran Matematika SMPN 1 Mataram, skor rata-rata siswa pada ujian semester I Tahun Pelajaran 2006/2007 sanggup dilihat pada tabel dibawah ini :


Table 1

Nilai Ujian Semester I Siswa Kelas VII SMPN 1 Mataram Tahun Pelajaran 2006/2007

Kelas
Nilai Rata-rata
VII A
VII B
VII C
VII D
VII E
7. 26
6. 40
6. 82
6. 25
6. 66

(Sumber : Arsip Guru Mata Pelajaran Matematika SMPN 1 Mataram ).


Pada Tabel 1 tampak bahwa hampir 70 % siswa menerima skor ludang keringh kecil dari 65. Salah satu penyebabnya ialah metode pembelajaran yang konvensional, dan dari data di atas menunjukkan bahwa skor rata-rata paling rendah ialah pada kelas VII D. Sejalan dengan hal tersebut maka guru mata Pelajaran Matematika dituntut biar bisa menyiasati dan mencermati keadaan tersebut dengan menerapkan metode pembelajaran yang tepat, sesuai dengan materi yang disampaikan. Sesuai dengan pendapat Roestiyah dalam Djamarah, Guru mempunyai seni administrasi biar anak didik sanggup mencar ilmu secara afektif dan efesien, mengena pada tujuan yang diharapkan. Salah satu langkah untuk mempunyai seni administrasi itu ialah harus menguasai teknik-teknik penyajian atau biasanya disebut metode mengajar.(Djamarah, 2006: 74).

Dengan melihat permasalahan di atas, maka perlu diupayakan suatu seni administrasi pembelajaran dengan melaksanakan tindakan yang sanggup melibatkan siswa untuk ludang keringh aktif dalam proses pembelajaran. Pembelajaran yang sesuai dengan keadaan tersebut ialah pembelajaran dengan metode drill/latihan.

“Metode drill ialah suatu metode dalam pendidikan dan pengajaran dengan jalan menentukan bawah umur terhadap materi pelajaran yang sudah didiberikan” (Achsanuddin Dkk, 1990: 56).

Adapun planning penelitian yang akan dilakukan ialah penelitian tindakan kelas dengan penerapan metode drill. Dikarenakan tindakan yang dimaksud ialah untuk meningkatkan hasil mencar ilmu siswa, maka akan berkaitan dengan pembelajran. Dengan kata lain, penelitian tindakan kelas ini harus menyangkut upaya guru dalam bentuk proses pembelajaran. Namun demikian, ada beberapa hal yang perlu dipahami bahwa penelitian tindakan kelas bukan sekedar mengajar menyerupai biasanya, tetapi harus mengandung satu pengertian, bahwa tindakan yang dilakukan didasarkan atas upaya meningkatkan hasil, yaitu ludang keringh baik dari sebelumnya.
“Penelitian tindakan kelas merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan mencar ilmu berupa sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjai dalam sebuah kelas secara bersama”(suharsimi, 2007: 3).

Makara menurut uraian di atas sanggup dilihat bahwa penelitian tindakan kelas ini, akan ditekankan pada proses pembelajaran dengan pendekatan kualitatif dalam penerapan metode drill dan untuk mengetahui hasil mencar ilmu siswa dengan pendektan kuantitatif.

Sebelum penerapan metode drill terludang keringh lampau melaksanakan pre-tes untuk mengetahui kemampuan dasar siswa pada mata pelajaran matematika pokok bahasan segitiga. Sehingga menurut hasil pre-tes tersebut akan dilakukan tindakan dengan memakai metode drill untuk meningkatkan hasil mencar ilmu siswa.

Berdasarkan pernyataan di atas timbul keingintahuan yang ludang keringh banyak perihal penerpan metode-metode pembelajaran khususnya metode drill/latihan yang dipakai dalam pembelajaran Matematika. Sehingga menjadi sebuah judul yang berbunyi “ Penerapan Metode Drill Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Matematika Pokok Bahasan Segitiga Pada Siswa Kelas VII SMPN Negeri 1 Mataram Tahun Ajaran 2007/2008 “.


B.    Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukan di atas, maka rumusan duduk kasus dalam penelitian ini ialah “ Apakah Penerapan Metode drill sanggup meningkatkan prestasi mencar ilmu matematika pokok bahasan segitiga pada siswa kelas VII D SMPN 1 Mataram, Tahun Ajaran 2007/2008”.


C.    Tujuan Penelitian

    Tujuan dalam penelitian ini ialah untuk mengetahui peningkatkan Prestasi Belajar Matematika Pokok Bahasan Segitiga dengan penerapan metode drill Pada Siswa Kelas VII D SMPN 1 Mataram, Tahun Ajaran 2007/2008”.

D.    Kegunaan Penelitian

1.    Kegunaan Secara Teoritis.
  • Dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam menuntaskan soal-soal segitiga dengan penerapan metode drill.
  • Hasil penelitian ini sanggup dijadikan sebagai materi pola untuk memperkaya khazanah ilmu pengetahuan, membuatkan seni administrasi pembelajaran dan sanggup menjadi alternatif dalam mengatasi duduk kasus pembelajaran terutama pembelajaran matematika Pada Siswa Kelas VII D SMPN 1 Mataram, Tahun Ajaran 2007/2008”.


2.    Kegunaan secara praktis

Secara mudah penelitian ini diperlukan berguna bagi :
  • Sebagai salah satu pedoman bagi guru dalam menerapkan metode drill dalam  pembelajaran Matematika.
  • Untuk menerima perangkat mengajar berupa RPP dan skenario pembelajaran yang menerapkan metode drill secara akibattif pada mata pelajaran matematika pokok bahasan segitiga.



E.    Hipotesis Tindakan

”Hipotesis merupakan pernyataan tentatif (sementara) yang merupakan dugaan atau terkaan perihal apa saja yang kita amati dalam perjuangan untuk memahaminya” (Nasution, 1996 : 39).

Sesuai dengan permasalahan yang ada, maka sanggup dirumuskan hipotesis sebagai diberikut “Dengan penerapan metode drill sanggup meningkatkan prestasi belajar  Pada Siswa Kelas VII D SMPN 1 Mataram, Tahun Ajaran 2007/2008”.

F.    Penegasan Istilah

Untuk menghindari kesalahpahaman dalam menafsirkan perihal istilah yang ada dalam judul penelitian ini, maka penulis perlu menjelaskan perihal istilah-istilah dalam judul penelitian ini.
Adapun istilah yang penulis maksud ialah :
  •  “Metode Drill ialah suatu cara mengajar dimana siswa melaksankan kegiatan-kegiatan latihan, biar siswa mempunyai ketangkasan atau keterampilan yang ludang keringh tinggi dari pada yang dipelajari” (Roestiyah, 1988 : 125)

Makara yang dimaksud dengan metode drill dalam penelitian ini ialah cara mengajar seorang guru dengan memdiberikan latihan-latihan berupa soal essay kepada siswa biar pengetahuan dan pemahaman siswa perihal materi pelajaran segitiga yang telah dipelajari semakin terang dan tidak cepat lupa.
  •  ”Prestasi mencar ilmu ialah hasil yang diperoleh berupa kesan-kesan yang mengakibatkan perubahan dalam diri individu sebagai hasil dari acara dalam belajar” (Djamarah, 1994: 23).

Berdasarkan definisi tersebut sanggup dikatakan bahwa yang dimaksud dengan prestasi mencar ilmu dalam penelitian ini ialah hasil yang diperoleh siswa kelas VII D SMPN 1 Mataram dalam bidang studi Matematika pokok bahasan Segitiga semester II (Dua) sesudah penerapan metode drill.



Untuk ludang keringhkomplit SKRIPSI nya silakan anda klik di bawah ini!!!
Download Free disini !!!
Advertisement

Iklan Sidebar