Makalah Stimulasi Pengertian Artikel Tumbuh Kembang pada Anak - Definisi Stimulasi Menurut Soetjiningsih (1998: 105) Stimulasi adalah perangsangan yang datangnya dari lingkungan diluar individu anak. Anak yang banyak mendapat stimulasi akan ludang keringh cepat berkembang dari pada anak yang kurang atau bahkan tidak mendapat stimulasi, stimulasi sanggup juga berfungsi sebagai penguat (reinforcement)
Stimulasi kegiatan membina kemampuan dasar anak merupakan upaya untuk mencegah kelambatan dan meningkatkan perkembangan anak. stimulasi training kemampuan dasar anak dilakukan sesuai dengan tahap perkembangan, sesuai dengan umur anak. Kegiatan ini sanggup dilakukan oleh orang bau tanah dan anggota keluaga lainya dilingkungan 11 rumah tangga masing-masing dalam kehidupan sehari-hari (Depkes. 1997: 92)
Kegiatan-kegiatan stimulasi tumbuh kembang anak tersebut dikelompokkan dalam 4 jenis yaitu:
- Kegiatan stimulasi kemampuan gerak halus
- Kegiatan stimulasi kemampuan gerak kasar
- Kegiatan stimulasi kemampuan berbicara, bahasa, dan kecerdasan
- Kegiatan stimulasi kemampuan berbaur dan bersama dan berdikari
Prinsip Stimulasi
Stimulasi perkembangan dilakukan dengan prinsip-prinsip sebagai memberikankut:
Stimulasi perkembangan dilakukan dengan prinsip-prinsip sebagai memberikankut:
- Sebagai ungkapan rasa cinta dan afeksi, bermain dengan anak sambil menikmati kebahagian bersama anak.
- Bertahap dan berkelanjutan serta meliputi 4 bidang kemampuan perkembangan.
- Dimulai dari tahap perkembangan yang telah dicapai anak.
- Anak selalu dimemberikan kebanggaan atas keberhasilanya.
- Dilakukan dengan wajar, tanpa paksaan, eksekusi atau bentakan bila anak tidak mau.
- Alat bantu stimulasi bila dibutuhkan dicari yang sederhana dan memperringan dan sepele didapat.
Suasana dibentuk segar, menyenangkan dan bervariasi biar tidak membosankan. (Depkes. 1997: 93)
Hal-hal yang mendukung pemmemberikanan Stimulasi tumbuh kembang Anak :
Hal-hal yang mendukung pemmemberikanan Stimulasi tumbuh kembang Anak :
- Ekstra Energi
Untuk bermain dibutuhkan energi ekstra, anak yang sakit, kecil impian untuk bermain. - Waktu
Anak harus memiliki cukup waktu untuk bermain. - Alat Permainan
Untuk bermain diperlikan alat permainan yang sesuai dengan umur dan taraf perkembangannya. - Ruangan untuk bermain
Ruangan tidak perlu luas, dan tidak perlu ruangan khusus untuk bermain, anak sanggup bermain diruang tamu, halaman, bahkan diruang tidurnya. - Pengetahuan cara bermain
Anak mencar ilmu bermain melalui mencoba-coba sendiri, menggandakan teman-temannya atau dimemberikan tahu caranya oleh orang lain. - Teman bermain
Anak harus merasa yakin bahwa ia memiliki sobat bermain jikalau ia memerlukan, apakah itu saudaranya, orang tuanya atau temannya.
Bila kegiatan bermain dilakukan bersama orang tuanya, maka hubungan orang bau tanah dengan anak menjadi bersahabat dan ibu/ayah akan segera mengetahui setiap kelainan yang terjadi pada anak mereka secara dini. (Soetjiningsih. 1998: 107)
Pemmemberikanan stimulasi akan ludang keringh akibattif apabila mempertahankan kebutuhan-kebutuhan anak sesuai dengan tahap perkembangannya. Pada awal perkembangan kognitif, anak berada dalam tahap sensorik motorik. Pada tahap ini keadaan kognitif akan menunjukkan aktifitas-aktifitas motoriknya, yang merupakan hasil dari stimulasi sensorik (Soetjiningsih. 1998: 106)
Pemmemberikanan stimulasi akan ludang keringh akibattif apabila mempertahankan kebutuhan-kebutuhan anak sesuai dengan tahap perkembangannya. Pada awal perkembangan kognitif, anak berada dalam tahap sensorik motorik. Pada tahap ini keadaan kognitif akan menunjukkan aktifitas-aktifitas motoriknya, yang merupakan hasil dari stimulasi sensorik (Soetjiningsih. 1998: 106)
Cara stimulasi pada anak usia 4-5 tahun
1. Kemampuan gerak halus dan kecerdasan
kegiatan yang perlu dilanjutkan: doronglah biar anak anda mau bermain puzzel, balok-balok, memasukkan benda yang satu kedalam benda lainnya dan menggambar, bantulah anak anda memotong gambar-gambar dari majalah bau tanah dengan gunting untuk anak, kemudian dengan lem dan kertas ia sanggup menempelkan gambar itu pada kertas atau karton, menentukan dan mengelompokkan benda-benda berdasarkan jenisnya, mencocokkan gambar dan benda (Depkes. 1997: 109)
kegiatan yang perlu dilanjutkan: doronglah biar anak anda mau bermain puzzel, balok-balok, memasukkan benda yang satu kedalam benda lainnya dan menggambar, bantulah anak anda memotong gambar-gambar dari majalah bau tanah dengan gunting untuk anak, kemudian dengan lem dan kertas ia sanggup menempelkan gambar itu pada kertas atau karton, menentukan dan mengelompokkan benda-benda berdasarkan jenisnya, mencocokkan gambar dan benda (Depkes. 1997: 109)
2. Kemampuan gerak kasar
kegiatan yang perlu dilanjutkan: doronglah pada anak anda mau memanjat, berlari, melompat, melatih keseimbangan badan, dan bermain bola (Depkes. 1997:109)
3. Kemampuan berbaur dan bersama dan berdikari
Kegiatan yang perlu dilanjutkan: bujuklah dan tenangkanlah kadab anak anda kecewa dengan cara memeluknya dan berbicara kepadanya, rencanakan untuk sering-sering pergi keluar dengan anak anda, ketempat bermain,toko, kebun hewan dan lain-lain, cobalah untuk menciptakan anak anda mau memkebersihankan tubuhnya kemudian mengelapnya dengan proteksi anda sesedikit mungkin demikian juga dalam berpakaian dan melaksanakan pekerjaan rumah tangga yang ringan (Depkes. 1997: 110)
4. Kemampuan berbicara dan bahasa
Kegiatan yang perlu dilanjutkan: teruslah membaca untuk anak anda dan buatlah anak anda melihat bahwa anda membaca buku, bantukal ia menentukan program TV lihatlah TV bersama anak anda tak ludang keringh dari 1 jam sehari, ajarilah anak anda menyebutkan namanya, salah satu cara untuk mengajarinya ialah menyebutkan seluruh namanya dengan perlahan, dan mintalah ia mengulanginya dengan perlahan pula, menyebut nama-nama benda (Depkes. 1997: 110)
Stimulasi dini yang sanggup dilakukan orang bau tanah dirumah pada anak usia 4-5 tahun
- Beri kesempatan biar anak sanggup melaksanakan hal yang diperkirakan bisa beliau kerjakan, contohnya : melompat tali, main englek, dan sebagainya.
- Melatih anak mekompliti gambar contohnya : menggambar baju pada gambar orang atau menggambar pohon, bunga pada gambar rumah.
- Jawablah pertanyaan anak dengan benar, jangan membohongi atau menunda tpendapatanya.
- Ajak anak dalam acara keluarga menyerupai berbelanja kepasar, memasak, dan membetulkan mainan (Hanawatiaj. 2008)
Soetjiningsih. (1998). Tumbuh Kembang. Jakarta: EGC
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. (1997). Pedoman Deteksi Dini Tumbuh Kembang Balita. Departemen Kesehatan Republik Indonesia
Hanawatiaj. (2008). Tumbuh kembang anak (3-5 tahun). Available from: www. Hanawatiaj. com. accessded april 5 2008. 17.00 pm
Advertisement