Tasawuf Masyarakat Modern
A. Latar Belakang
A. Latar Belakang
Sesunguhnya tasawuf dalam Islam merupakan pengembangan metode mendekatkan diri dengan Allah,oleh lantaran itu ilmu tasawuf berkembang teru menerus seiring perkembangan itu pula.sejak pertama kali diajarkan ilmu tasawuf dan diamalkan oleh para sufi semenjak itu pula perkara – perkara itu timbul atau ( controversial ) seputar fatwa yang dianutnya.
Masalah–masalah ini menciptakan ilmu tasawuf disebut – disebut sebagai penghambat kemajuan Islam pada era pertengahan.
Gaya hidup kaum sufi dalam menjalankan ajarannya kebanyakan dengan gaya yang amat sederhana yakni dengan bersikap wara` Qona`ah, mendapatkan pemmemberikanan yang kuasa apadanya (berserah diri) hal ini menjadi menarik untuk dibandingkan denag kehidupan moderen yang bersifat mewah,bekerja keras, tidak pernah puas dan lain sebagainya yang berbau dunia. Maka timbul suatu pertanyaan“ mampukah ilmu tasawuf berkembang dalam kehidupan modern”.
Dalam makalah ini sekulumit dilema tasawuf dalam kehidupan modern. Hal ini menjadi penting lantaran berubahnya gaya hidup suatu masyarakat menjadi masyarakat gres yang jauh dari perilaku percaya pada dunia spiritual.
Kepada Allah kami memohon biar menjadikan tiruana ini tulus semata – mata untuk mencari ridho Allah serta memmemberikankan manfaat kepada tiruana saudara–saudara kami yang muslim.Sesungguhnya ia maha mendengar dan mengabulkan doa dan cukuplah sebaik – baik penolong.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian tasawuf?
2. Apa pengertian masyaraka modern ?
3. Apa saja ciri-ciri masyarakat modern ?
4. Apa saja problematika yang dihadapi masyarakat modern?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahuai pengertian tasawuf
2. Untuk mengetahuai pengertian masyarakat modern
3. Untuk mengetahuai ciri-ciri masyarakat modern
4. Untuk mengetahuai problematika yang dihadapi masyarakat modern
BAB II
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
TASAUF MASYARAKAT MODERN
A. Pengertian Tasawuf
Dalam mendefinisikan tasawuf, kebanyakan insan condong pada segi akhlak. Kecenderungan ini telah tersebar, kecenderungan tersebut anatara lain: Pertama: Knorma dan sopan santun orang mendengar kata tashawwuf, ia niscaya akan memahami pengertian dan klarifikasi zuhud, Kedua, orang mencampur adukkan antara orang sufi dan seorang ‘abid (sangat menguasai ibadah). Tashawwuf bukan hanya akhlak, kezuhudan dan ibadah, meskipun tasawuf merupakan budpekerti yang tinggi dan ibadah semata ia ialah sesuatu yang lain.
Pendapat Al-Junaid, yang terhitung sebagai salah seorang ulama besar dalam hal Tasauf mengemukakan lagi arti tasauf:
Tasauf ialah memkebersihankan hati dari apa yang mengganggu perasaan kebanyakan makhluk, berjuang menaggalkan imbas budi yang asal (instink) kita, memadamkan sifat-sifat kelemahan kita sebagai manusia, menjauhi segala undangan dari hawa nafsu, mendekati sifat-sifat suci kerohanian, dan bergantung kepada ilmu-ilmu hakikat, menggunakan barang yang penting dan terludang kecepeh kekal, menaburkan saran kepada sesame ummat manusia, memegang teguh komitmen kepada Allah dalam hal hakikat, dan mengikut teladan Rosululloh dalam hal syari’at.”
B. Pengertian Masyarakat Modern
Masyarakat modern terdiri dari dua kata yaitu masyarakat dan modern, Masyarakat ialah suatu unit pergaulan hidup insan (himpunan orang yang hidup bersama di suatu daerah dengan ikatan-ikatan hukum yang tentu).
Masyarakat moder ialah masyarakat yang telah mengikuti kemajuan zaman yang bertentangan satu sama lain. Perbedaan” spiritual disebabkan perbedaan fundamental anatar sufime dan postmodernisme dalam melihat peranan” hasrat “ di dalam masyarakat.
Sedangan kata modern di artikan yang terbaru, secara baru, mutakhir. Dengan demikian secara harfiah masyarkat modern berarti suatu himpunan yang hidup bersama di suatu daerah dengan ikatan-ikatan hukum tertentu yang bersifat mutakhir.
Dalam kehidupan bermasyarakat insan sebagai makhluk sosial (zoon politicon) sama-sama saling membutuhkan satu dengan yang lainnya, mereka berbaur dalam suatu komunitas yang dinamakan masyarakat. Pembaruan itu kemudian melahirkan tindakan yang dipakai dan diakui oleh masyarakat secara umum sebagai suatu hal yang sangat positif, inilah yang nantinya akan menghasilkan kebudayaan.
Pada perkembangan memberikankutnya insan selalu memberikannteraksi satu dengan yang lainnya mengakui perubahan perilaku dan tingkahlaku yang disebabkan adanya interaksi dalam hidup bermasyarakat dan perubahan pada diri baik secara lahiriah yaitu dengan adanya perubahan bentuk badan (pertumbuhan) maupun batiniah yaitu perubahan perilaku dan tingkah laris yang dipengaruhi oleh kebudayaan yang bersangkutan.
C. Ciri-ciri zaman modern
Sebenarnya zaman modern ditandai dengan dua hal sebagai ciri, yaitu :
- Penggunaan teknologi dalam aneka macam aspek kehidupan manusia
- Berkembangnya ilmu pengetahuan sebagai wujud dari kemajuan intelektual manusia
Sedangkan pendapat lain menyampaikan bahwa ciri-ciri masyarakat modern ialah sebagai memberikankut:
- Bersifat rasional, yakni ludang kecepeh mengutamakan pendaat kebijaksanaan pikiran, daripada pendapat emosi, sebelum melaksanakan pekerjaan selalu diperberat sebelahkan ludang kecepeh berlalu dan silam untuk ruginya, dan pekerjaan tersebut secara kebijaksanaan dipandang menguntungkan
- Berpikir untuk masa depan yang ludang kecepeh jauh,tidak hanya memikirkan perkara yang bersifat sesaat, tetapi selalu dilihat beresiko sosialnya secara ludang kecepeh jauh
- Menghargai waktu, yaitu selalu melihat bahwa waktu ialah sesuatuyang sangat berharga dan perlu dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya
- Bersikap terbuka, uyakni mau mendapatkan saran, masukan, baik berupa kritik, gagasan dan perbaikan dari manapun datangnya
- Berfikir obyektif, yakni melihat segala sesuatu dari sudut fungsi dan kegunaanya bagi masyarakat.
Manusia modern idealnya ialah insan yang berfikir logis dan bisa menggunakan aneka macam teknologi untuk meningkatkan kualitas kehidupan manusia.
Dengan kecerdasan dan pertolongan teknologi, insan modern mestionya ludang kecepeh bijak dan arif, tetapi dalam kenyataanya banyak insan yang kualitas kemanusiannya ludang kecepeh rendah dibandingkan kemajuan berfikir dan teknologi yang dicapaiAkibat dari ketidakseimbangan ini kemudian mengakibatkan gangguan kejiwaanya.
Celakannya lagi, penggunaan alat traportasi dan alat komunikasi modern mengakibatkan insan hidup dalam imbas global dan dikehendaki oleh arus. Informasi global, padahal kesiapan mental insan secara individu bahkan secara etnis tidaklah sama.
D. Kerangka Manusia Modern
Ketidakberdaanya insan bermain dalam pentas peradaban modern yang terus melaju tanpa sanggup tidak boleh itu mengakibatkan sebagian besar “manusia modern” itu terperangkap dalam situasi yang berdasarkan istilah psikolog humanis dikenal dan banyak digunakan. Rollomay disebut sebagai satu derita insan modern, insan modern ibarat itu bahu-membahu ialah insan yang sudah kehilangan pengertian dan penjelasan. Manusia kosong the hollow man. Ia bingung setiap kali harus mengambil keputusan, ia tidak tahu apa yang diinginkan, dan tidak bisa menentukan jalan hidup yang diinginkan.
Para sosiolog menyebutkan sebagai tanda-tanda keterasingan alienasi yang disebabkan oleh :
- Perubahan sosial yang berlangsung cepat
- Hubungan hangat antar insan sudah bermetamorfosis hubungan yang gersang
- Lembaga tradisional sudah bermetamorfosis forum rasional
- Masyarakat yang sejenis sudah bermetamorfosis heterogen dan
- Stabilitas sosial bermetamorfosis mobilitas sosial.
Manusia modern begitu sibuk dan bekerja keras malakukan adaptasi diri dengan demam isu modern. Ia merasa sedang berjuang keras untuk memenuhi keinginannya, padahal bahu-membahu mereka di perbudak oleh cita-cita orang lain. Oleh lantaran cita-cita sosial.
Ia boleh jadi memperoleh kepuasan, tetapi kepuasan itu bahu-membahu kepuasan sekejap, yakni kepuasan dalam mempertahankan prilaku yang dipesan oleh orang lain, ia tak ubahnya pemain lawakan dan drama di atas panggung yang harus tampil prima sesuai dengan printah sudradara, meskipun boelh jadi ia sedang kurang sehat.
E. Gangguan Kejiwaan Manusia Modern
Sebagai akhir dari perilaku hipokrit yang berkepanjangan maka insan modern mengidap gangguan kejiwaan antara lain berupa :
- Kecemasan
- Kesepian
- Kebosanan
- Prilaku menyimpang
- Psikosomatir
Berbagai teladan ibarat masyarakat di desa dan di kota contohnya
Spiritualisme memang tidak pernah mati. Bukan hanya lantaran ia terus diwariskan secara bebuyutan dari satu generasi ke generasi lainnya dari kalangan masyarakat yang masih memegang tradisi ini.
Spiritualisme memang tidak pernah mati. Bukan hanya lantaran ia terus diwariskan secara bebuyutan dari satu generasi ke generasi lainnya dari kalangan masyarakat yang masih memegang tradisi ini.
Tapi, ia ternyata justru muncul di sentra budaya yang sesungguhnya sedang kencang menuju ke arah yang sama sekali berbeda dengannya. Ya, seraya tidak kehilangan appeal-nya di ekonomi subsistem pedesaan, ia justru secara tak terduga me¬nyembul di sana-sini di tengah-tengah materialisme modern perkotaan.
Untuk ludang kecepeh tidak ada yang kurang makalahnya silakan klik di bawah ini!!!
Download Gratis disini!
Advertisement