-->

Info Populer 2022

Pengertian Komunikasi Pemasaran Definisi Teori Model

Pengertian Komunikasi Pemasaran Definisi Teori Model
Pengertian Komunikasi Pemasaran Definisi Teori Model
Pengertian Komunikasi pemasaran ialah aspek penting dalam keseluruhan misi pemasaran serta penentu suksesnya pemasaran. Komunikasi pemasaran sanggup dipahami dengan menguraikan dua unsur pokoknya yaitu komunikasi dan pemasaran, komunikasi ialah proses dimana aliran dan pemahaman disampaikan antar individu, atau antar organisasi dengan individu. Pemasaran ialah sekumpulan aktivitas dimana perusahaan dan organisasi lainnya mentranfer skor-skor (pertukaran) antara mereka dengan pelanggannya. Sedangkan komunikasi pemasaran mempresentasikan adonan tiruana unsur dalam bauran pemasaran merek yang memfasilitasi terjadinya pertukaran dengan membuat suatu arti yang disebarluaskan kepada pelanggan atau kliennya.

Definisi Komunikasi pemasaran adalah perjuangan untuk memberikan pesan kepada publik terutama konsumen target mengenai keberadaan produk dipasar. Konsep yang secara umum sering dipakai untuk memberikan pesan ialah apa yang disebut bauran promosi atau bauran pemasaran. Di dalam bauran pemasaran ini biasanya sering dipakai banyak sekali jenis promosi. Terdapat lima jenis promosi yang biasa disebut bauran pemasaran menyerupai yang dijelaskan diatas, penjualan tatap muka, humas, promosi penjualan, publisitas serta perusahaanan langsung.

Komunikasi pemasaran memegang peranan yang sangat penting bagi perusahaan alasannya ialah tanpa komunikasi konsumen maupun masyarakat secara keseluruhan tidak akan mengetahui keberadaan produk di pasar. Komunikasi pemasaran juga secara berhati-hati dan penuh perhitungan dalam menyusun rencana komunikasi perusahaanan. Penentuan siapa saja yang menjadi target komunikasi akan sangat memilih keberhasilan komunikasi, dengan penentuan target yang tepat, proses komunikasi akan berjalan dampak dan imbastif dan efisien.

Model komunikasi pemasaran yang biasa dikembangkan pada umumnya tidak jauh dengan proses komunikasi dalam ilmu komunikasi. Model komunikasi pemasaran mencakup sender atau disebut juga sumber (source). Seperti gambar dibawah ini.

 ialah aspek penting dalam keseluruhan misi pemasaran serta penentu suksesnya pemasaran Pengertian Komunikasi Pemasaran Definisi Teori Model


Pertama kali pesan komunikasi tiba dari sumber. Dalam pemasaran sumber berarti pihak yang mengirim pesan pemasaran kepada konsumen. Pihak yang mengirim pesan tentu saja perusahaan. Proses selanjutnya yaitu perusahaan memilih bagaimana pesan itu disusun biar bisa dipahami dan direspons secara nyata oleh akseptor dalam hal ini konsumen. Pada proses tersebut ditentukan pula jenis komunikasi apa yang akan digunakan. Apakah pesan akan disampaikan melalui iklan, personal selling, promosi penjualan, publik relation atau pemasaran langsung. Proses enconding ini juga disebut sebagai proses menerjemahkan tujuan-tujuan komunikasi ke dalam bentuk-bentuk pesan yang akan dikirimkan kepada penerima.
   
Proses selanjutnya yaitu  memberikan pesan melalui media. Jika pesan dirancang dalam bentuk iklan, maka pesan harus disampaikan dalam bentuk media cetak atau media elektronik. Pesan yang disampaikan dalam media cetak akan berbeda bentuk dan strukturnya dengan pesan yang disampaikan dalam media elektronik. Pesan dalam media cetak biasanya bersifat detail dan menjelaskan karakteristik produk secara tidak ada yang kurang. Sedangkan pesan yang akan disampaikan dalam media elektronik menyerupai radio dan televisi dilarang secara detail membuktikan produk alasannya ialah akan sangat memakan biaya. Proses penyampaian pesan melalui media ini disebut sebagai proses transmisi.

Pesan yang disampaikan melalui media akan ditangkap oleh penerima. Knorma dan budpekerti pesan diterima, akseptor akan memdiberikan respons terhadap pesan yang disampaikan. Respons yang didiberikan bisa positif, negatif atau netral. Respon nyata tentu saja ialah respons yang diperlukan oleh pengirim pesan. Respon nyata sama dengan terjadinya keserasian antara berharap pengirim pesan dengan tpendapat akseptor pesan. Dengan perkataan lain, pesan yang dirancang direspons sesuai dengan impian perancang pesan. Kesesuaian antara berharap pengirim dengan tpendapat akseptor inilah yang diperlukan terjadi, alasannya ialah hal ini akan mensugesti sikap konsumen secara positif. Hal yang tidak diperlukan terjadi ialah respons negatif atau netral dari konsumen (penerima pesan), respon negatif ini terjadi alasannya ialah tidak terjadinya keserasian antara berharap pengirim pesan dengan respons dilakukan oleh penerima. Pengirim mengharapkan A, konsumen mengharapkan B, jadi ada ketidaksesuaian antara berharap pengirim dengan tpendapat konsumen. Proses memdiberikan respons dan menginterprestasikan pesan yang diterima disebut sebagai proses decoding. Proses decoding berarti akseptor pesan memdiberi interprestasi atas pesan yang diterima.

Proses decoding ini akan dilanjutkan dengan tindakan konsumen sebagai akseptor pesan, bila pesan yang hingga diterima secara positif, maka hal ini akan memdiberikan imbas nyata pada sikap dan sikap konsumen. Sikap nyata konsumen terhadap suatu produk akan mendorong konsumen untuk melaksanakan tindakan pembelian, alasannya ialah dibatasi oleh kemampuan daya beli. Sedangkan sikap negatif terhadap produk akan menghalangi konsumen untuk melaksanakan tindakan pembelian. Janganlah sikap negatif, sikap nyata pun tidak tiruananya diakhiri dengan pembelian, apalagi bila sesorang memiliki sikap negatif, niscaya akan sangat menghalangi tindakan pembelian. Oleh alasannya ialah itu, pembentukan sikap nyata terhadap produk sangat penting dilakukan oleh perusahaan.

Proses terakhir yaitu umpan balik atas pesan yang dikirimkan. Perusahaan mengmemperbaiki apakah pesan yang disampaikan sesuai dengan berharap, artinya menerima respons dan tindakan yang nyata dari konsumen atau justru pesan tidak hingga secara dampak dan imbastif. Pengukuran dampak dan imbastifitas pesan ialah tingkat penjualan produk yang ditawarkan ke pasar. Pesan melalui iklan disebut berhasil atau dampak dan imbastif bila tingkat  penjualan produk sehabis proses  penyampaian pesan meningkat secara signifikan. Sebaliknya  pesan  yang disampaikan tidak dampak dan imbastif bila sehabis pesan disampaikan penjualan produk tidak meningkat, atau justru turun. Indikator penjualan ini seharusnya menjadi sinyal awal bagi perusahaan untuk melaksanakan penelitian atas pesan yang sampaikan ke konsumen.

Tujuan iklan umumnya mengandung misi komunikasi, dimana iklan   ialah suatu komunikasi massa yang dibayar untuk menarik kesadaran, menanamkan informasi, menyebarkan sikap atau mengharapkan adanya suatu tindakan yang menguntungkan bagi perusahaan.

Ada beberapa teori komunikasi massa dalam proses mensugesti sikap konsumen.
1.    Teori Jarum Hipodermik
 ialah aspek penting dalam keseluruhan misi pemasaran serta penentu suksesnya pemasaran Pengertian Komunikasi Pemasaran Definisi Teori Model



Seorang calon pembeli yang belum pernah melihat dan mendengar sesuatu produk bermula pada keadaan yang disebut Ketidaksadaran yaitu tidak sadar kemunculan produk. Langkah kedua ialah pemahaman, langkah ini dibutuhkan sebagai suatu proses sebelum orang menyampaikan suka atau tidak suka terhadap sesuatu produk. Kemudian menuju suatu sikap, dimana diukur perasaan suka atau tidak suka. Langkah terakhir ialah Tindakan, dimana produsen mengharapkan biar calon pembeli mengambil tindakan-tindakan yang diperlukan menyerupai pergi ke toko untuk membeli produk.

Dalam teori ini dikemukakan bahwa komponen-komponen komunikasi (komunikator, pesan, media) amat perkasa dalam mensugesti komunikasi. Dikatakan jarum hipodermik alasannya ialah dalam model ini dikesankan seolah-olah komunikasi disuntikkan pribadi ke dalam jiwa komunikan. Sebagaimana obat disimpan dan disebarkan dalam badan sehingga terjadi perubahan dalam sistem fisik, begitu pula pesan-pesan  persuasi mengubah sistem psikologis sehingga sikap sangat mensugesti teori ini.
Teori ini sering juga disebut teori peluru alasannya ialah komunikan dianggap pasif mendapatkan berondongan pesan-pesan komunikasi. Bila memakai komunikator yang tepat, pesan yang baik, media yang benar, maka komunikan sanggup diarahkan sekehendak komunikator.

2.    Metode DAGMAR
Dalam pendekatan DAGMAR (Defining Advertising Goals for Measured Advertising Results) dikembangkan suatu metode  yang disebut poses komunikasi yang terdiri dari langkah-langkah yang harus dilalui suatu produk untuk hingga pada tujuan yang dikehendaki yaitu berupa tindakan yang diambil konsumen.


Daftar Pustaka Pengertian Komunikasi Pemasaran Definisi Teori dan Model
Sutisna. 2001. Perilaku Konsumen dan Komunikasi Perusahaanan. PT. Remaja Rosdakarya. Bandung.
Advertisement

Iklan Sidebar