-->

Info Populer 2022

Pengertian Jangka Sorong Dan Keterangan Gambar

Pengertian Jangka Sorong Dan Keterangan Gambar
Pengertian Jangka Sorong Dan Keterangan Gambar
Jangka sorong yakni suatu alat ukur panjang yang sanggup dipergunakan untuk mengukur panjang suatu benda dengan ketelitian sampai 0,1 mm. laba penggunaan jangka sorong adalah sanggup dipergunakan untuk mengukur diameter sebuah kelereng, diameter dalam sebuah tabung atau cincin, maupun kedalam sebuah tabung.


Secara umum, jangka sorong terdiri atas 2 bab yaitu rahang tetap dan rahang geser. Jangka sorong juga terdiri atas 2 bab yaitu skala utama yang terdapat pada rahang tetap dan skala nonius (vernier) yang terdapat pada rahang geser.

Sepuluh skala utama mempunyai panjang 1 cm, dengan kata lain jarak 2 skala utama yang saling berdekatan yakni 0,1 cm. Sedangkan sepuluh skala nonius mempunyai panjang 0,9 cm, dengan kata lain jarak 2 skala nonius yang saling berdekatan yakni 0,09 cm. Makara beda satu skala utama dengan satu skala nonius yakni 0,1 cm – 0,09 cm = 0,01 cm atau 0,1 mm. Sehingga skala terkecil dari jangka sorong yakni 0,1 mm atau 0,01 cm.

Ketelitian dari jangka sorong yakni setengah dari skala terkecil. Makara ketelitian jangka sorong yakni : Dx = ½ x 0,01 cm = 0,005 cm.

Dengan ketelitian 0,005 cm, maka jangka sorong sanggup dipergunakan untuk mengukur diameter sebuah kelereng atau cincin dengan ludang keringh teliti (terpercaya). 




Keterangan gambar :

  1. Untuk pengukuran diameter luar
  2. Untuk pengukuran diameter luar
  3. Untuk pengukuran kedalaman lubang selinder
  4. Permukaan tumpuan
  5. Badan jangka sorong
  6. Nonius geser
  7. Skala utama
  8. Skala nonius
  9. Pengunci nonius
  10. Kerangka permukaan


Langkah kerja memakai Jangka sorong

  1. Menyiapkan alat dan bahan
  2. Meletakkan alat dan materi pada daerah yang datar serta nyaman
  3. Mengukur kedalaman, diameter luar dan diameter dalam pada gelas 600 ml
  4. Mengukur kedalaman, diameter luar dan diameter dalam pada gelas 100 ml
  5. Mengukur panjang pada dadu mata 6
  6. Menentukan skala utama dan skala nonius
  7. Membuat tabel hasil pengamatan
Advertisement

Iklan Sidebar